Kota Tangerang, Faktual24.Com – Universitas Raharja Tangerang, Rabu (07/09/2022) menggelar Program Orientasi Studi Pengenalan Kampus (Prospek) jelang dimulainya tahun akademik baru 2022/2023.
Prospek tersebut bertema“The Spirit of Change in New Normal Era” atau Semangat Perubahan Dalam Era Normal Baru.
Acara berlangsung di kampus utama Jalan Jenderal Sudirman No.40, Kelurahan Cikokol, Kecamatan Tangerang, Kota Tangerang dengan diikuti ratusan mahasiswa baru.
Prospek diawali dengan apel pagi bersama civitas akademika di halaman kampus serta pembacaan ikrar Pribadi Raharja serta Tri Dharma Perguruan Tinggi.
Rektor Universitas Raharja, Po Abas Sunarya mengungkapkan, kegiatan Prospek dibagi menjadi dua sesi mengingat saat ini masih dalam situasi pandemi Covid-19.
“Yang ikut hari ini sekitar 300-an terus yang ikut secara hybrid juga kurang lebih 300-an. Jadi, hampir mencapai 600-an mengingat kita juga harus tetap menaati protokol kesehatan,” ujar Rektor kepada wartawan usai pembukaan.
Dia menambahkan, meski secara kuantitas jumlah mahasiswa yang diterima Universitas Raharja tidak terlampau besar. Namun, hal itu bukan berarti mengurangi kualitas layanan dan pembelajaran kepada mahasiswanya.
“Kita memang enggak banyak-banyak menerima mahasiswa, tujuannya supaya kita bisa fokus dalam pembelajaran. Kita kepengin sekali pembelajaran ini fokus pada pencapaiannya,” ujar Rektor.
Kualitas Alumni Universitas Raharja Tangerang
Maka katanya, Universitas Raharja dinilai bukan seberapa banyak melahirkan lulusan, melainkan seberapa banyak yang bisa diterima di tengah masyarakat.
“Kita punya rekam jejak jelas. Alhamdulillah untuk di Banten, Universitas Raharja termasuk yang terkecil para alumni-nya yang nganggur,” ucapnya.
Tisak hanya diterima di dunia kerja, Abas menambahkan, bahkan para alumni juga tidak sedikit yang justru menciptakan lapangan kerja untuk masyarakat.
“Makanya boleh dibilang pengangguran dari alumni Universitas Raharja nyaris enggak ada,” ujarnya.
Terlebih lagi, saat ini pemerintah tengah gencar mengampanyekan Kurikulum Kampus Merdeka, Merdeka Belajar. Dan, Universitas Raharja sudah jauh hari menerapkannya.
“Jujur saja, ya, kita sudah menerapkannya (Kurikukulum Kampus Merdeka, Merdeka Belajar) di semester V atau VI sudah turun ke masyarakat atau dunia usaha, bahkan begitu lulus, mereka sudah enggak balik lagi. Sebab memang kita connecting, kan, betul antara ilmu pembelajaran dengan kebutuhan di dunia kerja, sehingga kompetensinya bukan cuma ilmu teori, namun sudah kemampuan praktik di lapangan, itulah rekam jejak kita,” punkasnya. (Feri)