Kota Tangerang, Faktual24.Com – Ratusan buruh Tangerang melakukan aksi demonstrasi ke Istana Negara, Jakarta lantaran menolak kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM).
Para massa aksi tersebut berkumpul di Jalan Raya Daan Mogok, Kecamatan Batuceper, Kota Tangerang, Banten.
“Sebanyak 500 buruh dari Tangerang, titik kumpul di sini dan titik aksi di Istana Negara,” ujar Suhodo, Anggota Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (SPSI), Dewan Pengurus Cabang (DPC) Kota Tangerang.
Suhodo mengatakan tidak ada gabungan aksi massa dari Serikat buruh lain. “Untuk aksi hari ini hanya dari SPSI Andi Gani Nunawea tidak ada gabungan serikat buruh lain,” ujarnya.
Suhodo mengungkapkan pihaknya menolak dengan adanya kenaikan harga BBM lantaran akan berdampak pada buruh dan masyarakat lainnya.
“Karena akan berdampak pada kenaikan yg lainnya, apalagi kenaikan upah di thn 2022 sangat kecil,” terangnya.
Terlebih lagi, tambah Suhodo, kenaikan BBM sebanyak 30%, sedangkan gaji buruh tidak lebih dari 1,5%.
“Jadi jelas, kita sebagai buruh sangat mengeluh lantaran kenaikannya tidak berimbang,” jelasnya.
Karena itu, pihaknya juga membawa tuntutan agar pemerintah pusat mencabut terkait Undang-Undang (UU) Omnibuslaw.
“Bagaimana pun juga UU omnibus itu harus dicabut sebab akan menyengsarakan,” ucapnya.
Di samping itu, Suhodo berharap agar pemerintah dapat mendengar keluhan buruh tersebut.
“Kita berharap pemerintah bisa mememenuhi tuntutan kita, agar ke depannya buruh dapat lebih sejahtera,” imbuhnya. (Ari)