Jadwal Porprov Banten 2022 Diundur, Begini Kata Tuan Rumah

Picture of Redaksi

Redaksi

Jadwal Porprov Banten 2022 Diundur, Begini Kata Tuan Rumah
Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Kota Tangerang, Kaonang.

Kota Tangerang, Faktual24.Com – Pelaksanaan Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) VI Banten resmi diundur. Komite Nasional Olahraga Indonesia (KONI) Provinsi Banten menunda jadwal Porprov selama 9 hari. Kegiatan yang semestinya berlangsung mulai 11 November 2022 hingga 20 November 2022 ditunda menjadi 20 November hingga 29 November 2022.

Kota Tangerang sebagai tuan rumah, melalui, Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Kadispora) Kaonang mengatakan keputusan tersebut diambil atas pertimbangan waktu pencairan dana hibah dari Pemprov Banten untuk pelaksanaan Porprov yang diprediksi terlalu mepet.

“Pengunduran diputuskan oleh Koni Banten karena berkaitan anggaran belanja tahunan (ABT) yang terlalu mepet,” ungkap Kaonang, saat ditemui di kantornya, Kamis (15/9/22).

Dalam hal ini Kaonang tidak keberatan lantaran butuh persiapan lebih matang untuk pengadaan keperluan Porprov.

“Minimal ada ruang dalam rangka pengadaan-pengadaannya. Karena, kan, terlalu mepet juga gak bisa. Jadi, ada pengadaan yang membutuhkan waktu seperti medali, ada boneka juga, dan lainnya,” ujarnya.

Tapi, Kaonang bersyukur panitia besar sudah mengeluarkan digit untuk dana hibah Porprov, yang diberikan langsung ke KONI Provinsi Banten.

“Hasil rapat terakhir kita dapat bantuan dari Pemprov Banten sebesar 17 miliar. Tapi, tidak diterima Dispora atau KONI Kota Tangerang. Jadi, dana itu diterima langsung oleh KONI Provinsi Banten. Dan tidak boleh dihibahkan kembali dalam aturan,” jelasnya.

Di samping itu, Kaonang menyampaikan Porprov Banten ke VI ini adalah hajatan paling besar selama Banten berdiri.

“Karena melibatkan 47 Cabor. Dan, ada sekitar 1.500 atlet di kota tangerang, yang akan terlibat,” ujar Kadispora kepada Faktual24.Com.

Karena itu, Kaonang berharap olahraga di Kota Tangerang bisa menjadi sportainment, sportourism, sport science, dan sport industry.

“Sportainment itu menjadi hiburan atau destinasi tersendiri; sportourism, menjadi daya ungkit ekonomi; sport science perkembangan olahraga dengan diikuti kajian ilmiah; sport industry, menjadi sebuah industri olahraga yang mumpuni,” harapnya. (AK)