Puluhan Massa Aksi Minta Pemkot Tangerang Tolak Kenaikan BBM

Picture of Redaksi

Redaksi

Puluhan Massa Aksi Minta Pemkot Tangerang Tolak Kenaikan BBM
Massa aksi Barisan perjuangan rakyat Tangerang (Baperan) saat melakukan aksi demonstrasi di Gedung Pemerintah Kota Tangerang.

Kota Tangerang, Faktual24.Com – Puluhan massa aksi yang tergabung dalam barisan perjuangan rakyat Tangerang (Baperan) menggeruduk Pusat Pemerintahan (Puspem) Kota Tangerang pada Senin, (19/9/22).

Hal itu dilakukan lantaran meminta Pemerintah Kota Tangerang membuat pernyataan sikap menolak terkait kenaikan harga BBM.

“Bahwasanya hari ini, kita melakukan gerakan memita dan menuntut pemerintah daerah dalam hal ini Wali Kota Tangerang agar membuat satu sikap pernyataan satu sikap baik tertulis maupun secara lisan untuk menyatakan sepakat dengan gerakan-gerakan dalam rangka menolak kenaikan harga BBM,” ujar Saipul Bahri koordinator lapangan (Korlap) Baperan.

Saipul Bahri menganggap kebijakan pemerintah pusat tersebut telah menyengsarakan rakyat. Terlebih lagi,  tambah dia, kita belum sepenuhnya keluar dari dampak pandemi Covid-19.

“Ini adalah gerakan yang kesekian kali dan kita tidak akan berhenti menggaungkannya sampai dengan kebijakan pemerintah daerah menyampaikan kepada pemerintah pusat untuk segera menurunkan dan menetapkan keputusan tidak ada kenaikan BBM,” kata Saipul Bahri yang akrab disapa Bung Marsel.

Dalam kesempatan itu, kata Marsel, pihaknya membawa surat pernyataan sikap untuk Pemkot Tangerang terkait menolak atas kebijakan pemerintah pusat tersebut.

“Kita meminta pemerintah daerah menandatangani surat pernyataan yang sudah disiapkan,” tambahnya.

Adapun isi surat pernyataan tersebut, sebagai berikut:

Sehubungan dengan adanya kebijakan pemerintah pusat terkait kenaikan harga BBM. Dengan ini kami atas nama pemerintah kota tangerang menyatakan sikap antara lain sebagai berikut:

1. Menolak dengan tegas adanya kenaikan harga bahan.
2. Meminta kepada pemerintah pusat agar menjaga dan menstabilkan harga bahan pangan dan pokok.

Sayangnya, pada kesempatan tersebut tidak ada satu pun perwakilan dari Pemkot Tangerang yang mendatangi masa aksi.

Massa Aksi Diabaikan Pemkot Tangerang

Masa aksi terlihat diabaikan. Karena itu, surat pernyataan yang ditujukan untuk Pemkot Tangerang dirobek sebagai bentuk kekecewaan.

“Kita atas nama masyarakat, menyatakan sikap bersama-sama, mosi tidak percaya terhadap kebijakan dan kepemimpinan Wali Kota Tangerang Arief R. Wismansyah,” pungkas Marsel.

Diketahui, massa yang tergabung dalam aksi tersebut, antara lain, mahasiswa (GMNI), asosiasi pedagang pasar lama, Gograber Indonesia (Ojol), dan Pendekar Tangerang. (AK)