Mainan Anak di SDN 04 Kunciran Terhubung ke Situs Judi Online

Picture of Redaksi

Redaksi

Polsek Pinang Terlusuri Mainan Anak Yang Terhubung ke Situs Judi Online
Murid SDN 04 Kunciran saat membeli mainan yang dapat terhubung ke situs judi online

Kota Tangerang, Faktual24.Com – Salah satu orang tua murid Sekolah Dasar SD, Malik, secara tidak sengaja menemukan situs web judi online yang terdapat dimainan anaknya, yang dibelinya di SDN 04 Kunciran, Kecamatan Pinang, Kota Tangerang, Banten, pada Senin, (26/9/22).

Awalnya, Malik bercerita anaknya merengek untuk dibelikan mainan semacam kartu yang bergambar binatang karena mainan tersebut sedang digemari oleh anak-anak sebayanya.

Setelah dibelikan oleh ibunya, kata Malik, kemudian anaknya memamerkan mainan itu kepada dirinya. Selanjutnya, sambung Malik, dirinya memeriksa mainan tersebut, yang didapatinya ada sebuah barkot dan sebuah website yang terhubung ke situs judi online.

“Awalnya disana itu nyambung ke WeChat. Saya nggak punya aplikasi Wechat, jadi gak bisa, rada takut juga download-nya. Tapi, kan, ada website-nya tuh, saya buka pake browser dan PVN ternyata mengarah ke website luar negri yang buat taruhan bola atau judi online, lah, tapi pakai bahasa China,” ujar Malik saat ditemui Faktual24.Com.

Mainan Anak di SDN 04 Kunciran yang Terhubung ke situs judi online

Di samping itu, Malik mengungkapkan bahwa dirinya punya pengalaman serupa seperti itu. Dulu, kata Malik, dia pernah memeriksa nomor telepon yang tercantum dimainan mobil-mobilan. Setelah diperiksa, ternyata terhubung ke layanan phone sex.

“Kalau mainan kartu bergambar itu belinya di sekolah teman anak saya, di SDN 04 Kunciran. Di sekolah anak saya nggak ada yang jual,” terangnya.

Sehubungan dengan itu, Malik heran dan mempertanyakan kenapa ada situs judi online yang disertakan di mainan anak-anak.

“Kekhawatiran ada, lah. Kalau anak-anak yang sudah paham kemungkinan dia bakal scan atau cari tahu, penasaran, kan,”  pungkasnya.

Karena itu, Malik meminta agar pihak terkait seperti Dinas Pendidikan Kota Tangerang melakukan pemantauan terhadap mainan anak-anak tersebut.

Sementara itu, Jatmiko penjual mainan tersebut mengatakan ketidaktahuannya soal mainan yang dijualnya terhubung ke situs judi online.

“Saya nggak tahu kalau ini nyambung ke situs judi online. Saya mah dagang doang, gak merhatiin. Kan, ini juga dikemas, saya malah tahu dari masnya,” ujar Jatmiko saat ditemui Semartara.News di lapak dagangannya di depan SDN 04 Kunciran.

Mainan Berasal dari China

Di sisi lain, Jatmiko mengungkapkan bahwa mainan tersebut keluaran 2013 dari China. Namun, tambah dia, baru diedarkan tahun ini, yang dikirim dari Pelabuhan Surabaya, tapi importirnya dari Cirebon. Karena, kan, lanjut dia, kalau dari pelabuhan Surabaya lebih murah daripada di Priok atau di Merak.

“Yang saya dengar itu barang ini dokumennya kurang lengkap jadi ditahan beacukai Surabaya. Dari China terus kendala beacukai. Sedangkan, barang kayak gini kan kalau gak ada keterangan, terus dilelang,” ucapnya.

Jatmiko mengaku mendapatkan barang tersebut dari agen toko mainan di kawasan Pasar Pagi, Jakarta.

“Beli barang ini di toko LM Pasar Pagi, jadi kalau dari parkirannya kita ke arah barat. Kalau belanja di toko LM di jatah minimal Rp7 juta baru dapet barang (mainan) itu,” terangnya.

Selama menjual mainan tersebut, sambung Jatmiko, dirinya mengalami keuntungan besar karena laku keras di kalangan anak-anak.

“Kemarin, dalam sehari itu bisa ngabisin 3000 biji. Saya sampai dihukum sekolah buat memunguti sampah di dalam sekolahan. Sampahnya, 3 karung, duitnya sampai saya taruh di kardus,” jelasnya.

Namun, Jatmiko menyampaikan, cara memainkan mainan tersebut dengan menaruhnya di telapak tangan, kemudian ditepok atau diadukan oleh anak-anak. Jadi, terang dia, tidak sampai scan barkot atau mengunjungi website.

“Mainnya kayak main gambaran enggak sampe kesitu anak-anak maininnya. Orang justru menurut saya ada maianan ini anak jadi enggak main hp atau main jauh,” imbuhnya. (AK)