Kota Tangerang, Faktual24.Com – Jalan Raya Perancis yang mengalami kerusakan parah mulai diperbaiki. Jalan tersebut berada di Kecamatan Benda, Kota Tangerang, Banten. Sabtu, (1/10/22).
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Tangerang, Ruta Ireng Wicaksono, mengatakan perbaikan atau pekerjaan bertonisasi tersebut di mulai sejak akhir Agustus dan akan rampung pada akhir tahun, 2022.
Adapun panjang jalan dan anggaran perbaikan, kata Ruta, “Tahun sekarang itu 460 meter, lebarnya 7 sampai 8 meter. Untuk kegiatan Perancis ini 5,6 miliar. Jadi pekerjaannya, pembetonan dan juga pembuatan saluran. Ya, artinya satu paket,” ujar Ruta saat dikonfirmasi.
Di sisi lain, untuk mengatasi kemacetan dalam proses perbaikan tersebut, Ruta telah berkoordinasi dengan Dinas Perhubungan (Dishub), Kepolisian, hingga Kecamatan dengan strategi jalur alternatif.
“Jadi strateginya pertama jalur alternatif, posisinya disitu kita memanfaatkan parimeter utara. Terus dari sisi proyek, kita pembuatannya itu bisa buka tutup bergantian kanan-kirinya,” katanya.
Sebelumnya, Ruta mengungkapkan sudah melakukan sosialisasi terkait pelaksanaan perbaikan tersebut. Selain itu, tambah Ruta, pada pelaksanaan di lapangan dilakukan segmentasi.
“Jadi, kalau lebarnya 7 meter, pengerjaannya setengah dulu. Kan, kalau langsung 7 meter ketutup semua lebar jalan itu,” pungkasnya.
Dalam pantauan di lokasi, terdapat dua alat berat yang tengah beroperasi yaitu eskavator dan loller atau disebut setum. Lalu lintas dilokasi pun tersendat lantaran diberlakukan sistem buka tutup.
Sementara itu, salah satu pengguna Jalan Raya Perancis, Riyan Bahtian, mengatakan seharusnya perbaikan tersebut dari dahulu dikerjakan.
“Karena kurang lebih, sudah dua tahun rusak. Jalannya berlubang, banyak debu, macet, rawan kecelakaan juga. Jalannya juga miring, kayaknya tanahnya nggak rata,” katanya.
Setiap akhir pekan, kata Riyan, dirinya selalu melewati jalan tersebut untuk mengunjungi tempat wisata pemancingan di Salembaran, Kabupaten Tangerang.
Lanjut, menurut dia, jalan tersebut mulai rusak ketika ada pembangunan PIK 2. “Jadi, selama ada proyek itu mulai rusak. Mobil truk tanah sering melintas,” ujarnya.
Warga Minta Lakukan Pemliharaan Jalan
Di samping itu, Riyan berharap setelah adanya perbaikan, pihak pemerintah juga melakukan pemantauan dan pemeliharaan.
“Harus ada pemantauan dan kalau rusak lagi segera perbaiki agar kita nyaman dan aman. Sama juga dengan jalan-jalan lain yang rusak di Kota Tangerang,” imbuh Riyan, warga Kecamatan Benda. (AK)