Tragedi Stadion Kanjuruhan, Ratusan Suporter Tangerang Doa Bersama

Picture of Redaksi

Redaksi

Tragedi Stadion Kanjuruhan, Ratusan Suporter Tangerang Doa Bersama
Para suporter sepak bola di Tangerang saat melakukan doa bersama atas tragedi di Stadion Kanjuruhan

Kota Tangerang, Faktual24.Com – Ratusan suporter sepak bola Indonesia di Kota dan Kabupaten Tangerang menggelar acara doa bersama atas tragedi kerusuhan di Stadion Kanjuruhan.

Acara doa bersama tersebut digelar di Stadion Benteng, Kota Tangerang, Banten, pada Selasa, (4/10/22), malam.

Ronald Esya Efendi Koordinator acara mengatakan acara doa bersama tersebut sebagai bentuk solidaritas atas tragedi di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur.

“Semua elemen suporter hadir di sini seperti Persebaya, Arema, Persita, Persis, Persija, Persib, dan banyak elemen suporter lainnya,” katanya.

Sebelumnya, terjadi kerusuhan di Stadion Kanjuruhan pasca pertandingan Liga 1 antara Arema FC dan Persebaya Surabaya, yang berakhir dengan skor 2-3 untuk kemenangan tim tamu. Sabtu, (1/10/22).

Dari data terupdate, kata Ronald, tragedi tersebut telah memakan korban sebanyak 200 orang meninggal dunia dan 300 lebih luka-luka.

Pada intinya, tambah Ronald, kami tidak ingin ada lagi kerusuhan yang mengakibatkan korban, apalagi sampai meninggal dunia.

“Kita ingin suporter seluruh indonesia damai karena 90 menit pertandingan cukup rivalitas kita, diluar itu kita saudara,” tegasnya.

Sejumlah elemen suporter sepak bola di Tangerang bersatu

Di samping itu para elemen suporter di Kota Tangerang dan Kabupaten Tangerang membuat pernyataan sikap. Adapun pernyataan sikap tersebut, sebagai berikut:

1. Kami mengutuk keras tindakan brutal yang dilakukan oleh aparat terhadap suporter di Malang pada saat pertandingan Arema Fc melawan Persebaya 1 oktober 2022.

2. Kami menuntut pihak Panita Pelaksana dan PT Liga Indonesia Baru segera bertanggung jawab terhadap semua korban kerusuhan.

3. Segera usut tuntas para pelaku yang menewaskan 200 orang.

4. Segara usut tuntas pelaku pembunuhan Banu Rusman yang terjadi pada 11 oktober 2017 saat PSMS Medan Vs Persita Tangerang.

5. Stop arogansi aparatur Negara terhadap seluruh suporter di indonesia! (AK)