Banten, Faktual24.Com – Provinsi Banten mendapat peringatan dini cuaca ekstrem dari Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG). Rabu, (5/10/22).
BMKG memperkirakan cuaca ekstrem di Provinsi Banten tersebut terjadi pada 5-8 Oktober, bahkan pada 6 Oktober besok, diprediksi akan diguyur hujan lebat.
Pada awal Oktober, delapan kabupaten dan kota di Provinsi Banten berpotensi mengalami banjir dan longsor akibat cuaca ekstrem berupa hujan deras dan petir.
Kepala Pelaksana BPBD Provinsi Banten Nana Suryana mengatakan, wilayah Banten utara terutama yang masuk ke Jabodetabek berpotensi banjir. Sementara Banten Selatan, berpotensi banjir dan longsor di sejumlah titik.
โUntuk yang berada di Kabupaten Tangerang, Kabupaten Serang, Kabupaten Pandeglang dan Lebak untuk tetap waspada terhadap potensi bencana terutama banjir dan longsor,โ kata Nana.
Sedangkan, cuaca ekstrem dengan hujan sedang dan lebat di Banten bagian Tengah dan Selatan diperkirakan terjadi di sejumlah kecamatan di antaranya Kecamatan Cadasari di Kabupaten Pandeglang, Kecamatan Taktakan di Kota Serang dan sembilan kecamatan di Kabupaten Sernag yakni Kramatwatu, Kragilan, Kibin, Binuang, Baros, Pamarayan, Jawilan, Pabuaran dan Bandung.
Sementara di Kabupaten Lebak, menjadi salah satu daerah supermarket bencana di Banten, potensi cuaca ekstrem diumumkan terjadi di 28 kecamatan atau seluruh wilayah Lebak.
Kepala Pelaksana Harian BPBD Lebak Febby Rizky Pratama mengimbau warga untuk berhati-hati dengan kondisi cuaca yang terjadi dari 2 hingga 8 Oktober 2022.
“Untuk warga tetap waspada terhadap potensi cuaca ekstrem sepekan ke depan, karena potensi banjir dan longsor akan selalu ada,” katanya.
Menurut Febby, akan ada hujan dengan potensi sedang dan lebat yang terjadi di 28 Kecamatan, Kabupaten Lebak.
“Untuk warga di 28 kecamatan tetap waspada terhadap banjir, tanah longsor, tanah bergerak, angin puting beliung, dan pohon tumbang,” pungkasnya. (Red)