Kemendikbud Ristek Tetapkan 3 Budaya Kota Tangerang Jadi WBTB

Picture of Redaksi

Redaksi

Kemendikbud Ristek Tetapkan 3 Budaya Kota Tangerang Jadi WBTB
Sumangku Getar, Kabid Kebudayaan, Disbudpar Kota Tangerang.

Kota Tangerang,  Faktual24.Com – Tiga Budaya asal Kota Tangerang ditetapkan menjadi Warisan Budaya Takbenda (WBTB) oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbud Ristek) Republik Indonesia (RI).

Hal itu dilakukan pada Sidang Penetapan Warisan Budaya Takbenda Indonesia 2022 di Malioboro, Yogyakarta, pada Jumat, (30/9/22), lalu.

Kepala bidang (Kabid) Kebudayaan Disbudpar Kota Tangerang, Sumangku Getar membenarkan hal tersebut.

Sebelumnya, kata Mangku, pihaknya telah mengikuti sidang penetapan WBTB. Di samping itu, Dinas Pendidikan Provinsi Banten mengirim 4 budaya untuk ditetapkan sebagai WBTB, 3 diantaranya milik Kota Tangerang.

“Yang satu, Beluk Saman dari Pandegelang. Tiga sisanya dari kita (Kota Tangerang); 1. Gambar Kromong 2. Silat Be’si 3. Bakcang,” kata Sumangku saat ditemui pada Rabu, (5/10/22).

Meski sudah ditetapkan, sambung Mangku, Surat Keterangan (SK) terkait penetapan WBTB asal Kota Tangerang belum diserahkan.

“Iya, kemarin sidang penetapan, tapi SK-nya belum sampai ke kita. Artinya, masih proses, kalau sudah ditetapkan berarti SK di tangan, kemungkinan di November atau Desember kali, yah, turunya,” jelas Sumangku.

Di samping itu, Sumangku menjelaskan 3 budaya asal Kota Tangerang yang ditetapkan sebagai WBTB.

“Gambang Kromong itu sejenis musik, yang tidak hanya sekedar hiburan, tapi beberapa instrumen menceritakan peradaban yang dipetik dari leluhur kita. Kalau Bacangan itu tradisi dalam sebuah upacara adat atau perayaan. Biasanya, digunakan oleh etnis tionghoa. Dan, Silat Be’si salah satu seni tradisi beladiri yang tersebar di wilayah Kota Tangerang,” paparnya.

Selanjutnya, Sumangku berharap setiap potensi kebudayaan dapat digali, sehingga kekayaan budaya di Kota Tangerang tidak kalah dengan kota-kota lain di hamparan Indonesia Raya.

“Kita bangun kesadaran ini karena warisan ini pesan mahal yang harus kita jaga dan lestarikan bersama-sama,” pungkasnya. (AK)