Kota Tangerang, Faktual24.Com – Perusahaan Umum Daerah Air Minum (Perumdam) Tirta Benteng (TB) Kota Tangerang kerap mendapat keluhan dari para konsumennya. Sabtu, (8/10/22).
Salah satunya, dari wilayah Kelurahan Tanah Tinggi, Kecamatan Tangerang, Kota Tangerang, Banten, yang mengeluhkan pelayanan air kerap mati dan kecilnya air yang keluar selama 3 bulan.
“Belakangan ini kucuran airnya sangat kecil, Seperti kencing kuda,” kata Salbini,” Pelanggan Perumda TB di Kelurahan Tanah Tinggi, saat ditemui di kediamannya pada Senin, (3/10/2022).
Menanggapi hal tersebut, Direktur Utama (Dirut) Perumda TB, Sumarya mengungkapkan, saat ini pihaknya tengah melakukan pembenahan di internal maupun eksternal.
“Jadi artinya, PDAM sedang berupaya pada pembenahan-pembenahan di internal maupun eksternal agar semua terintegrasi, baik pelayanan maupun pendapatan agar semuanya nyaman,” ujarnya saat ditemui Semartara.News.
Disinggung terkait jumlah Sumber Daya Manusi (SDM), yang minim. Sumarya mengklaim, pegawai Perumda TB sudah lebih dari cukup.
Sementara itu, tambah dia, pihaknya akan melakukan pengkaderan dan memperhatikan berbagai sisi pada pegawainya, mulai dari kesiapan anggaran hingga analisis kepegawaian.
“Kita punya 233 pegawai dari 92 ribu pelanggan. Kalau penambahan pegawai sampai saat ini belum, kita pikir hari ini cukup,” ujarnya.
“Kebutuhan pegawai di ruang lingkup Perusahaan harus utuh melihatnya, ada analisa pegawai itu yang utama dilakukan. Yang kedua, fungsi anggaran efektif, efisien. Yang ke tiga skup pelayanan, kegiatan karena itu semua berbanding lurus,” lanjutnya.
Dalam merespon keluhan pelanggan, sambung Sumarya, pihaknya selalu membuka posko pengaduan bagi para masyarakat yang mengalami kendala pelayanan air perusahaan plat merah yang dipimpinnya tersebut.
“Datangi ke saya, saya bereskan, telepon saya 24 jam. Datang saja pelanggannya ke kami, kami membuka posko pelayanan pengaduan pelanggan untuk bagaimana menyelesaikan persoalan-persoalan,” jelasnya.
Untuk aduan keluhan pelayanan air di Kelurahan Tanah Tinggi, kata Sumarya, dirinya belum mengetahui laporan tersebut. Karena itu, dia mengusulkan agar para konsumennya membuat surat aduan terkait keluhan di wilayahnya masing-masing.
“Saya tidak tahu ada pelaporan yang masuk atau tidak terkait keluhan di Tanah Tinggi. Kalau memang dia merasa sudah lapor, kemudian tidak di tindak lanjuti silahkan buat surat aduan ke kita. Nggak mungkin nggak diproses, saya tanggung jawab,” pungkasnya.
Dirum Perumda TB Siap Mengundurkan Diri
Menanggapi adanya keluhan selama 3 bulan, Dirum Perumda TB, Doddy Effendi turut menanggapi. Kata dia, surat pengaduan yang dilakukan oleh warga Tanah Tinggi tidak sampai ke pihaknya. Menurutnya, apabila laporan tersebut sampai kepadanya, pihaknya langsung melakukan penanganan.
“Kalau ada aduan masuk ke saya, kemudian selama tiga bulan tidak ditindak lanjuti, berhenti saya dari PDAM. Ini ada persoalan di tanah Tinggi, tapi, kan, persoalannya tidak sampai ke saya. Kalau ada surat aduannya kan, saya bisa meninjau,” ungkapnya.
Senada dengan Dirut Perumda TB, Dody menyarankan agar warga yang terdampak membuat surat aduan. Atau, sambung dia, nanti kita ke lokasi bersama teman-teman media.
“Kalau mereka datang langsung ke sini, tentunya dengan segala hormat saya terima. Kalau nggak, sekarang, kita bareng-bareng ke sana,” imbuhnya. (AK)