Seniman Segel PIP Kota Tangerang Yang Terbengkalai Dengan Karya

Picture of Redaksi

Redaksi

Seniman Segel PIP Kota Tangerang Yang Terbengkalai Dengan Karya
Edi Bonetski bersama rekannya saat melakukan aksi kritik terhadap bangunan PIP Kota Tangerang yang terbengkalai.

Kota Tangerang, Faktual24.Com – Salah satu seniman lukis asal Kota Tangerang,Edi Bonetski, melakukan aksi di bekas bangunan Pusat Informasi Pariwisata (PIP) di Jalan M. Yamin, Babakan, Kota Tangerang, Banten. Senin, (17/10/22).

Aksi ferpormence kontemporer dengan jenis seni lukis media baru yang ditampilkan Edi adalah bentuk kritik atas terbengkalai dan tidak ada pemanfaatan gedung PIP tersebut.

Dalam karya seni itu, Edi melukis di atas beberapa karung berukuran besar. Selain itu, di salah satu karya Edi tertulis kalimat “Mubazir Ini Kantor Uang Rakyat”, menutupi plang PIP Kota Tangerang.

“Management tata negara dari mana ini. Seorang kepala daerah mungkin dinas, bapeda, atau pihak-pihak yang bertanggung jawab membangun ini kemudian untuk meninggalkannya,” ujar Edi Bonetski seniman asal Kota Tangerang .

“Lebih bagus ini diserahkan kepada gembel-gembel, tuna wisma, dihibahkan mereka supaya bisa tidur disini. Atau bikin apa gitu, taman kanak-kanak kota Tangerang,” tambahnya.

Terlebih lagi, sambung Edi, masih banyak kelompok sadar wisata yang tidak memiliki sekertariat, sementara bekas gedung PIP disia-siakan.

Di samping itu, Edi berpesan jangan sampai pemerintah menghambur-hamburkan uang rakyat dengan berpindah-pindah atau merencanakan program-program yang pada akhirnya kembali ditelantarkan atau tidak dijalankan.

“Hari ini, kita tidak mendapatkan pembelajaran dari kesenian kebudayaan Kota Tangerang, semua festival hadir hanya akal akalan, joget jogetan, mubazir-mubaziran, nggak ada yang ditonjolkan dengan sesuatu yang baik untuk kampung halaman,” pungkasnya.

Keterangan Disbudpar

Menanggapi hal tersebut, Plt Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Mugiya Wardhany mengatakan bekas bangunan PIP tersebut akan dilakukan perbaikan lantaran tertimpa dahan pohon yang patah. Untuk aktivitas PIP, tambah dia sudah dialihkan ke Taman Banbu di Kawasan Pendidikan Cikokol.

“Untuk perbaikan, kita akan berkoordinasi dan meminta ijin terlebih dahulu dengan Kemenhukham,” kata Plt Kadis Disbudpar, yang akrab disapa Mugi.

Untuk kelanjutan penggunaan, kata Mugi, akan dibahas kembali di internal Disbudpar dengan mempertimbangkan kebutuhan di setiap bidang.

“Pembahasan secara khusus belum ada. Kita akan petakan kebutuhan masing-masing bidang, jadi mana yang lebih urgent,” pungkasnya. (AK)