Kota Tangerang, Faktual24.Com – Perhelatan Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Banten ke VI akan segera berlangsung pada 20-29 November 2022, tetapi beberapa venue tuan rumah Kota Tangerang belum rampung. Kamis, (20/10/22).
Salah satu venue yang belum rampung adalah Gedung Olahraga (Gor) Green Lake di Kecamatan Cipondoh, Kota Tangerang, Banten, yang dipersiapkan sebagai salah satu venue beberapa Cabang Olahraga seperti bola tangan, voli, hoki, dan lainnya.
Hal tersebut menjadi perhatian lebih bagi Wali Kota Tangerang, Arief R Wismansyah, yang berharap dukungan dari seluruh rekanan agar segera menuntaskan pengerjaan venue tersebut.
“Kita berharap dukungan dari seluruh rekanan karena kita punya target supaya cepat selesai,” katanya.
Arief mengungkapkan permintaan proses percepatan sudah dilakukan dari beberapa waktu lalu. Namun tidak terlihat komitmen dalam pengerjaannya.
“Jangan ngomong iya, tapi di lapangan nggak ada orang. Pihak proyeknya kita nggak ketemu, ketemunya tukang,” terang Arief saat dimintai keterangan oleh awak media.
Karena itu, kata Wali Kota Tangerang itu, pihaknya belum bisa memastikan kapan venue di green lake akan rampung.
“Pokoknya harus selesai, walaupun kita punya opsi, kalau memang itu tidak bisa dipaksakan selesai, nanti kita ada venue lain sebagai gantinya, tapi kita tetap mendorong venue itu cepat selesai agar bisa dimanfaatkan,” jelasnya.
Tanggapan DPRD Kota Tangerang
Sementara itu, Sekertaris Komisi II DPRD Kota Tangerang, Andri S. Permana mengatakan melihat dari sudut aturan tidak bisa sepenuhnya menyalahkan pihak kontraktor.
“Lihat dulu aturan kontraknya. Ini, kan, masalahnya diperencanaan, yah. Kalau dalam perencanaan ini untuk Porprov harusnya semuanya menyesuaikan teknis pelaksanaan,” katanya.
Lebih lanjut, Andri mempertanyakan peran pengawasan Pemkot Tangerang dengan melakukan pendampingan agar pelaksanaan realisasi pembangunan tersebut lebih cepat dibandingkan target yang ada di kontrak kerja.
“Yang di sayangkan, pengawasan Pemkot kurang maksimal,” ucapnya.
Di samping itu, Andri menyinggung soal buruknya manajemen birokrasi Pemkot Tangerang, yang berdampak pada penyelenggaraan Porprov Banten 2022 tersebut.
“Karena proses mutasi dan rotasi mengakibatkan yang melakukan, melaksanakan, dan mempertanggungjawabkan kegiatan Porprov adalah orang-orang yang berbeda. Akhirnya, butuh adaptasi buat pejabat baru ini untuk kegiatan yang sedang berjalan,” terangnya.
Sehubungan dengan itu, tambah Andri, jika ada venue alternatif segera diputuskan agar para atlet bisa berlatih di tempat tersebut, “Jadi, kan, kasian para atlet itu, latihan buka pada tempat bertanding. Apa bedanya tuan rumah apa nggak kalau latihan bukan di tempat bertanding!” pungkasnya.
Keterangan KONI Kota Tangerang
Menanggapi hal tersebut, Wakil Ketua Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kota Tangerang, Arsani Maidi, mengakui akan ada sedikit kendala adaptasi bagi para atlet pada tempat bertanding.
“Memang khusus beberapa Cabor baru terkendala adaptasi dengan lapangan atau kondisi venue, tapi persentase sedikitlah,” katanya.
Karena itu semestinya, lanjut Arsani, tidak akan terlalu berpengaruh lantaran medianya masih sama. Beda halnya, sambung dia, untuk Cabang Olahraga (Cabor) yang dipengaruhi kondisi alam.
“Seperti Cabor Para Lanyang, itu baru punya pengaruh besar karena dipengaruhi kondisi alam. Dan, mereka harus latihan setahun di tempat pertandingan, tapi Cabor seperti itu, kan, nggak ada di Porprov,” tandasnya.
Di sisi lain, Ketua KONI tersebut berharap agar dalam penyelenggaraan Porprov Banten ke VI ini Kota Tangerang bisa menjadi penyelenggara terbaik diikuti dengan prestasi yang baik pula. (AK)