Kota Tangerang, Faktual24.Com – Dalam rangka memperingati Hari Sumpah Pemuda (HSP), Kampus perinti Universitas Yupentek Indonesia (UYI) menggelar acara “Ruang Publik” di Kawasan Pendidikan, Cikokol, Kota Tangerang, Banten.
Dalam acara ruang publik tersebut terdapat berbagai macam pertunjukan seni, yang dengan antusias dinikmati para pengunjung dari berbagai organisasi dan mahasiswa UYI. Jumat, (28/10/22), malam.
Ketua pelaksana acara, Tias Tono Tofik, mengatakan acara tersebut khusus untuk memperingati HSP, yang sebelumnya rutin diadakan oleh pihak kampus. Namun dua tahun belakangan, terkendala karena Pandemi Covid-19.
“Rangkaian acara ada mural dari semanggi center, lalu orasi dari tokoh pemuda dan mahasiswa, kemudian pembacaan puisi, dan music performance oleh Komunitas Biola, Samsaka, dan Edi Bonetski,” kata Ketua Pelaksana disela acara.
Selain itu, Tono menyampaikan acara tersebut sekaligus menyavut mahasiswa baru dan mensosialisasikan pentingnya peran pemuda sebagai penurus bangsa.
Sementara itu, Rektor UYI, Ati Pramudji Hastuti, dalam sambutan mengucapkan selamat HSP kepada para pemuda yang memiliki semangat menggelora.
Lebih lanjut, Rektor UYI, yang juga Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Banten, menyampaikan bahwa HSP merupakan nahkoda bagi putra-putri bangsa untuk mewujudkan cita-cita.
“Dalam ikrar, tidak ada kata menyerah, pemuda tidak boleh menyerah, seharusnya selalu ada harapan dan semangat untuk terus berkarya, bukan hanya merajut asa, tetapi harus memiliki tekad kuat dalam mewujudkan cita-citanya,” terangnya.
Di samping itu, Ketua Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Kota Tangerang, Yudistira Prasasta, memberi pesan dalam orasi singkatnya bahwasanya setiap pemuda harus berpegang teguh pada idealismenya.
Pasalnya, tambah dia, idealisme pemuda saat ini mulai dipertanyakan, padahal kemewahan terakhir seorang pemuda ada idealisme.
“Saya ingin membangkitkan semangat itu bahwa kita sebagai seorang pemuda mulailah kembali kepada khittah-nya, idealismennya, dan persatuannya,” katanya.
“Saya ingin menyampaikan apalah artinya saya, anda, kamu, tanpa adanya kita,” tandasny. (AK)