Jakarta, Faktual24.Com – Terjadi guncangan gempa bumi di Kabupaten Cianjur, Provinsi Jawa Barat, dengan skala 5,6 magnitudo dirasakan oleh warga Jakarta, pada pukul 13.21, Senin, (21/11/22).
Dari kejadian tersebut, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melaporkan terdapat 46 orang meninggal dunia dan 700-an orang terluka dari laporan data terkini.
“Sekarang sudah ada 46 orang yang meninggal dunia dan sudah ada di RSUD Kabupaten Cianjur, dan kurang lebih 700-an orang luka-luka,” kata Kepala BNPB Suharyanto saat konferensi pers via Zoom bersama BMKG, Senin (21/11/2022).
Suharyanto mengatakan banyaknya korban meninggal dunia lantaran kondisi rumah-rumah di Cianjur yang tidak tahan gempa. Selain itu, gempa terjadi di siang hari.
“Kita bayangkan saja ini siang hari kejadian, dan warga tinggal di rumah-rumah tidak tahan gempa, begitu ada gempa ya langsung ambruk,” ucapnya.
Dia berharap ini menjadi pelajaran untuk ke depannya. Dia meminta agar ke depannya rumah-rumah di wilayah rawan gempa disiapkan yang tahan gempa.
“Ini jadi PR kita bersama bagaimana menyiapkan rumah rumah tahan gempa yang sekarang sudah berdiri,” ujar dia.
Sehubungan dengan itu, guncangan gempa bumi terasa kuat sampai ke Jakarta. Guncangan denga skala 5,6 magnitudo tersebut membuat para pekerja berhamburan keluar dari bangunan berlantai di Jakarta Selatan. (Red)