Fasilitas Tak Mendukung, Cabor BMX Gagal Raih Medali Emas

Picture of Redaksi

Redaksi

Fasilitas Tak Mendukung, Cabor BMX Gagal Raih Medali Emas
Atlet Cabor BMX street freestayle saat berlaga di Porprov Banten ke VI 2022

Kota Tangerang, Faktual24.Com – Cabang olahraga (Cabor) BMX street freestayle Kota Tangerang gagal meraih medali emas dalam pagelaran Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Banten lantaran fasilitas latihan yang tak mendukung. Selasa, (22/11/22).

Karena itu, atlet Cabor BMX kategori street freestayle hanya mampu menaiki podium di posisi kedua dan ketiga, sementara podium pertama diraih oleh atlet Kota Serang, yang berlangsung di depan halaman Stadion Benteng Reborn, Kota Tangerang.

Hal itu diungkapkan oleh Sekertaris Komunitas BMX Kota Tangerang, Anderas Yulianto, sebab para atlet tidak memiliki jam terbang yang cukup untuk alat yang dipertandingkan.

“Kita belum penyesuaian arena karena alat baru dibuat latihan 3 minggu terakhir sebelum Porprov,” katanya.

Selain itu, kata Andreas, sebelum adanya alat tersebut, para atlet berlatih di bangunan BMX, yang berada di Pasar Rebo, Jakarta Timur. Walaupun awalnya, sempat berlatih di arena skatepark di Jalan Muhammad Yamin, Veteran, Kota Tangerang, Banten, yang kemudian pemakaian dikhususkan hanya untuk skateboard.

“Tapi, selesai Porprov, arena latihan kita di belakang stadion pakai alat milik Dispora dan kita akan rawat,” ujar Andreas.

Hal senada diungkapkan atlet Cabor BMX Freestayle Kota Tangerang, Kurnadi, yang mempersiapkan diri hanya dalam waktu sebulan, padahal seharusnya dipersiapkan selama setahun, sebelum Porprov Banten dimulai.

“Kita nggak latihan. Ini (alat) juga baru jadi,  jadi latihan apa adanya, kalau ada alat yang baru jadi, saya mainkan,” ujarnya.

Selain itu, Karnadi mengungkapkan bahwa pada pertandingan tadi dirinya agak grogi, tapi dia tetap mengeluarkan kemampuannya secara maksimal, “Agak nervous dikit, jadi cuma masuk podium ke dua, dan selisih poinnya sedikit,” terang Kurnadi.

Dalam pertandingan tadi, Kurnadi mengungkapkan dirinya memakai trik tailwhip dan bar spin untuk menambah poin.

Bapak Asuh Cabor Sepeda Kota Tangerang

Di samping itu, Pembina Cabor Sepeda Kota Tangerang, Taufik Syahzaini, menyampaikan dalam pertandingan Cabor BMX street freestayle, atletnya hanya mampu meraih satu perak dan perunggu.

“Saya ucapkan selamat, walaupun hari ini belum dapat emas, tapi, Alhamdulillah dapet perak dan perunggu, untuk emasnya diraih oleh Kota Serang. Semoga kedepannya bisa kita dapatkan,” ujar Taufik bapak asuh dari Cabor Sepeda Kota Tangerang.

Di sisi lain, Taufik menjelaskan untuk pertandingan Cabor BMX hanya diikuti tiga kontingen, yaitu; Kota Serang, Tangerang Selatan, dan tuan rumah Kota Tangerang.

“Sebelumnya, ada 4 peserta, tetapi satu mengundurkan diri. Itu juga menjadi PR karena tidak semua kontingen mengikuti pertandingan tersebut,” jelasnya.

Namun, secara keseluruhan atlet yang bertanding, kata Taufik, terdapat delapan atlet yang bertanding dan berjalan lancar, “Mungkin kedepannya, kita akan tingkatkan raihan perolehannya,” tandasnya. (AK)