Cianjur, Faktual24.Com – Gempa bumi di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat dengan kekuatan 6,5 magnitudo menelan korban jiwa yang terus-menerus bertambah. Selasa, (21/11/22).
Dalam Laporan sementara Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Cianjur dilansir Beritasatu.com Senin malam Pukul 20.00 WITA, sudah 162 warga ditemukan telah meninggal dunia dan sebanyak 326 orang mengalami luka-luka dan sedang dirawat.
Sementara terdapat 13.785 orang mengungsi dari total rumah dan bangunan yang rusak mencapai 2.345 unit.
Tim BPBD setempat masih terus melakukan pendataan korban dan kerusakan bangunan akibat gempa.
Gempa itu juga dilaporkan telah menyebabkan dua jembatan rusak. Jalan nasional Tapal Kuda Cugenang dan Jalan Kabupaten Desa Cijedil mengalami longsor.
Tim reaksi cepat (TRC) Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) segera mendistribusikan bantuan logistik ke lokasi terdampak gempa bumi Cianjur, Jawa Barat.
BNPB langsung membangun 47 tenda untuk menampung warga terkena dampak. Juga bantuan logistik berupa sembako dan kebutuhan lainnya.
Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto mengatakan, sebagian masyarakat di wilayah terdampak telah mendirikan tenda di halaman rumah masing-masing.
“Kami mengimbau kepada masyarakat jika kondisi rumahnya terdampak gempa, dapat mengungsi di tempat pengungsian yang telah disediakan,” himbaunya.
Suharyanto mengharapkan adanya keterlibatan semua elemen masyarakat untuk menangani situasi darurat ini.
Suharyanto mengungkapkan bencana alam tidak bisa dihentikan, tetapi bagaimana manusia bersinergi untuk menghadapi masalah secara bersama. (Red)