Kota Tangerang, Faktual24.Com – Kota Tangerang hanya raih 3 medali emas dari 17 yang diperebutkan di final Cabang olahraga (Cabor) baru kick boxing dengan dua kategori ring sport dan cabang seni atau tatani, yang diselenggarakan di Mall Metropolis, Kota Tangerang, Banten, pada, Rabu, (23/11/22).
Dari hasil tersebut, bapak asuh Cabor kick boxing Direktur PT TNG, Edi Chandra, menyampaikan apresiasinya kepada para atlet atas kerja keras dari setiap pertandingan yang dimainkan.
“Alhamdulillah, kita mendapatkan hasil xukup bagus dengan perolehan 3 medali emas, 2 perak, dan 1 perunggu dari ring sport kick boxing,” kata Edi, saat menyaksikan para atlet asuhnya bertanding
Di samping itu, Edi menyampaikan sudah menyiapkan bonus untuk para atletnya yang mendapatkan medali emas. Hal itu, kata dia, sudah disiapkan sejak awal untuk memotivasi para atlet agar lebih optimal.
Karena itu, Edi berharap agar seluruh atlet ke depannya bisa mengupayakan prestasi yang lebih baik lagi.
“Saya sangat senang bisa menjadi bapak asuh karena bisa kenal dengan para atlet, jadi seperti keluarga,” tandasnya.
Sementara itu, atlet kick boxing kategori ring sport Kota Tangerang yang meraih medali emas, Fatkur Rozi, mengatakan rasa syukurlah atas perolehan yang didapatkan.
“Alhamdulillah, saya bersyukur sekali, kerja keras dan proses saya terbayar tuntas,” katanya.
Dalam pertandingan final tadi, kata Rozi, berjalan sesuai game plan. Selain itu, dirinya tidak terlalu gegabah dalam bertanding, “Saya tidak mengejar K.O lawan karena saya tahu dia juga bermain pro. Jadi, saya lebih main cantik untuk mengejar poin banyak,” terangnya.
Ketua KBI Provinsi Banten
Di samping itu, Ketua Harian Kick Boxing Indonesia (KBI) Pemprov Banten, Habib Shaleh, mengungkapkan pada Cabor baru kick boxing diikuti seluruh kontingen Porprov Banten 2022.
Sehubungan dengan itu, Habib mengungkapkan atlet-atlet yang menjadi pemenang akan diberangkatkan ke Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI di Aceh dan Sumatera Utara, “Kalau kami di Pemprov itu punya banyak hal dalam penyaringan, jadi ada hasil dari Porprov, Kejurnas, tapi 50-60 persen dari Porprov,” kata Habib.
Karena itu, Porprov Banten ke VI menjadi standar atlet-atlet berpotensi di Provinsi. Selain itu, pihaknya menghadirkan wasit yang bersertifikat nasional
“Kami berharap Porprov ini berjalan lancar terlebih dahulu, kemudian baru bisa menghasilkan atlet-atlet yang berpotensi untuk kita tampilkan di PON,” pungkasnya. (AK)