Kota Tangerang, Faktual24.Com – Sejumlah 60 pencari pekerjaan (Pencaker) merasa tertipu oleh perusahaan outsourcing, Perseroan Terbatas Viola Maju Jaya (PT VMJ).
Hal itu diungkapkan salah satu Pencaker Indra Gojang (35), saat menggeruduk kantor PT VMJ di Sangiang Jaya, Kec. Periuk, Kota Tangerang, Banten. Penggerudukan tersebut mereka lakukan mulai dari pukul 09.00 – 23.00, Kamis 22 Januari 2024.
“Kurang lebih ada 60 orang yang menjadi korban,” kata Indra pada Jumat, (23/2/2024).
“Saya sudah sebulan, ada yang sudah lebih dari sebulan sampe sekarang belum kerja juga,” tambahnya.
Masalahnya, sambung Indra, pihak PT VMJ meminta uang administrasi sebelum menyalurkan dirinya ke sebuah perusahaan.
“Saya bersama adik saya diminta uang adm Rp2,5 juta,” terangnya.
Lebih lanjut, Indra menjelaskan, biasanya kalau melamar kerja lewat yayasan setelah interview tidak lama kemudian Pencaker langsung disalurkan ke sebuah perusahaan.
“Di sini tuh, kita ditampung di yayasan dulu ada yg jadi security, staff, dan OB. Tapi, kita gak digaji,” pungkasnya.
Pencaker lainnya, Titi (33) mengungkapkan, dirinya sengaja menggeruduk kantor PT VMJ untuk menuntut kejelasan penyaluran ketenagakerjaan.
Terlebih lagi, menurut Titi manajemen di PT VMJ kurang baik karena menelantarkan para Pencaker.
“Saya bayar adm Rp3,5 juta. Sementara juga, saya bekerja di yayasan ini, tapi nggak digaji,” ucapnya.
“Saya mau keluar aja, tapi kita menuntut gaji dibayar dan uang adm dikembalikan,” imbuhnya.
Di sisi lain, pihak PT VMJ tidak berkenan dimintai keterangan. Bahkan, mengerahkan organisasi masyarakat (Ormas) untuk mengintimidasi dan mengusir wartawan Faktual24. (Asep)