Kota Tangerang, Faktual24.com – Pedagang Pasar Anyar menggeruduk Kantor Perusahaan Daerah Pasar (PD) Pasar Kota Tangerang lantaran relokasi tak layak.
Dalam aksi penggerudukan tersebut, para pedagang mempertanyakan fasilitas dan keamanan relokasi.
“Kondisi fisik bangunan penampungan (relokasi) tidak layak, tidak manusiawi,” kata Tini, Pedagang perabotan di Pasar Anyar, pada Rabu, (13/3/2024).
Pada dasarnya, kata Tini, para pedagang sepakat dengan proyek kolaborasi antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Kota Tangerang yakni revitalisasi Pasar Anyar.
Permasalahan, lanjut dia, bahan baku dan luas bangunan hingga keamanan relokasi mengkhawatirkan bagi produknya dagangannya.
“Kan, barang kita itu bukan barang murahan. Perabotan saya mahal nanti kalau hilang siapa yang mau tanggung jawab,” tanyanya.

Fasilitas Relokasi Belum Disepakati
Sementara itu, pedagang tekstil, Budi mengungkapkan belum ada pembahasan terkait fasilitas relokasi dalam musyawarah antara paguyuban pedagang dengan pemerintah.
“Soal relokasi itu kita sudah bicara soal lokasi. Tapi, pembahasan belum sampai pada fasilitas penampungan. Eh, bangunannya sudah banyak dibangun,” ucapnya.
Terlebih lagi, lanjut Budi, dirinya hanya mendapat satu bangunan penampungan, padahal dia mempunyai 5 kios di Pasar Anyar.
“Memangnya dagangan saya muat di situ. Kalau tempatnya memadai, kita pasti mau pindah,” keluhnya.
Tak hanya itu, Budi menceritakan kondisi Pasar Anyar saat ini sudah ditutup pagar di akses pintu masuk.
“Malahan, kalau ada pengunjung yang mau masuk dihalangi sampai diusir,” imbuhnya.
Sebagai informasi, Direktur Utama PD Pasar Kota Tangerang, Titien Mulyati tidak menemui massa aksi pedagang Pasar Anyar yang menggeruduk kantornya. (Red)